Minggu, 21 Juli 2013

KURUNGAN TANPA NAMA

Aku menyebutnya kurungan tanpa nama.
Jiwaku terkukung dalam jamban yang terlihat bersih dari luar, namun kotor di didalamnya. Kegelapan dan kepengapan hati yang selalu mendera. Bergelayut mesra seolah tak ingin lepas.

Aku menamainya kurungan tanpa nama.
Terlihat indah namun penuh kemunafikan. Ingin berontak, namun keyakinan terlalu lemah. Meronta dalam batin, hingga yang tersisa hanya rasa sesak. Hampa.

Aku memanggilnya kurungan tanpa nama. Sejenis borgol yang membuatku susah lepas. Sejenis sabu-sabu yang membuatku lepas kendali, namun tak mampu pergi. Aku si jiwa tanpa nyawa yang mengharap satu asa. Segera terlepas dari jeruji besi, lalu menghilang tak kembali.

Jeruji kenistaan yang menggerogoti jiwaku. Mampukah aku melawan? Sedangkan Mereka hanya sebagai penonton, tak bisa berbuat apa-apa. Aku yang teraniaya, hanya bisa tergolek lemah. Menanti detik-detik sang malaikat datang mencabut nyawa.

Hina sekali diriku... :'(

2 komentar:

  1. udah saya follow
    di tunggu ya follbacknya di blog aku :)
    hau-do-ra.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Hai Haura.. maaf ya baru balas. Aku sudah mampir ke blog kamu cuma kesulitan follownya. aku nggak nemu tombol joinnya..

    BalasHapus